BeritaGamerID

Di setiap wahan permainan seperti timezone, pasti kita menjumpai permainan penjepit boneka. Taukah teman bahwa alat permainan tersebut sebenarnya telah dicurangi pemilik wahana dengan cara mengatur kekencangan penjepit sesuai dengan jumlah  koin atau nominal yang dimasukkan?


Misalnya harga boneka didalamnya  Rp. 100ribu sedangkan koin atau kartu gesek bernominal Rp.5 ribu. Pemilik  mesin menginginkan keuntungan 50% maka alat penjepit disa di atur untuk mengeluarkan boneka setelah 30 kali jepitan.


Mesin juga dapat diatur supaya dapat menjepit sekian detik lalu melepaskannya lagi, supaya si pemain berpikir "hampir" mendapatkan boneka sehingga akan  mencoba lagi dan lagi. Semua pemilik mesin penjepit boneka memiliki tutorial dalam buku manual mesin.

Jadi nggak ada ceritanya ketangkasan disini, yang ada hanyalah keberuntungan,

Kebayang enggak sih kalo di sekolah kamu ada pelajaran DOTA 2 ? Pasti semangat banget kan tiap berangkat sekolah ? hehehe...
Kepala sekolah SMA PSKD 1 {Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta), Jakarta Pusat telah mengadopsi esport ke dalam  program sekolah mulai tahun ajaran 2016/2017.
Meskipun bukan program resmi pemerintah, setiap sekolah diberikan kewenangan masing-masing untuk menambah program yang diinginkan.


Bagi siswa program esport akan diberikan materi dasar sesuai program pemerintah plus tambahan materi yang berkaitan dengan esport, misalnya bahasa inggris, management waktu, ekonomi, komunikasi, matematika, teamwork dan skill-skill teknologi lain.


Di program ini kamu bisa belajar DOTA 2, League of legends, Overwatch, Point blank,vainglory, CS GO, Hearthstone.

Wuih..Keren juga yahh...

Baru-baru ini MSI telah meluncurkan gaming PC terbarunya yaitu Vortex G25.  Bentuknya sangat imut, sepintas kita akan mengira bahwa Vortex G25 ini lebih mirip konsol game daripada sebuah CPU, beratnya sekitar 5.5 pounds dengan dimensi 13 x 1.7 x 11" ini bahkan lebih seksi dibandingkan PS4 slim.

Vortex G25 ini  tersedia dalam 2 konfigurasi pilihan berdasarkan prosesor dan kartu grafisnya.  Bagi pengguna entry level dapa memilih dukungan  Intel Core i5-8400 (6 core, 6 thread) dan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1060 dengan memori 6GB GDDR5.


Sedangkan model upgradenya sendiri dapat menggunakan prosesor Core i7-8700 (6 core, 12 thread) dan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1070 dengan memori GDDR5 8GB.



Meskipun mungil Vortex G25 ini sudah dilengkapi colokan untuk headset VR.
Ia juga bisa dilengkapi dengan memori DDR4 berkapasitas hingga 64 GB. Panel bawah bisa dengan mudah dibongkar agar pengguna bisa melakukan upgrade memori dan media penyimpanan. Sudah jelas bahwa Vortex G25 meskipun imut naamun merupakan mesin gaming berkekuatan tinggi.

Sementara  Vortex G 25 ini baru dipasarkan di situs Amazone seharga $.2975 dan ready pada 27 Oktober 2017.

Yaahh...baru 10 jam saja fifa 18 dirilis tapi sudah menjadi korban keganasan cracker yang menamai dirinya Steampunks. Sepertinya mereka menggunakan  metode lama yaitu mengenerate menggunakan sebuah keygen untuk  membobol proteksi beberapa game.

Denuvo, sistem keamanan anti bajak yang digunakan untuk melindungi FIFA 18  dari pembajakan kini tak lagi bisa diharapkan. Pembajakan game oleh CPY yang semula dalam hitungan tahun, bulan, minggu kini semakin liar karena hanya  memakan waktu beberapa jam saja.


Kini setelah melihat kejadian ini, reputasi perusahaan yang bermarkas di Austria ini diambang krisis. Perusahaan  lain yang ingin menggunakan proteksi Denuvo tentu mengurungkan niatnya.

Segera meluncur Pro Evolution Soccer (PES) 2018

Game yang asik dimainkan saat musim hujan

Sebelumnya game yang pernah menggunakan Denuvo yaitu  Mass Effect : Andromeda   yang mampu dibobol dalam 2 minggu . Bahkan Total War : Warhammer II  bernasib  lebih buruk, menjadi korban Steampunks dalam waktu 10 jam saja. Nampaknya cracker semakin mudah meretas dan mengetahui "rahasia" dari denuvo.

Game lain pengguna software Denuvo seperti  Dragon Age ,  Far Cry Primal, NieR: Automata, Sonic Mania, PES 2018 dan Marvel vs Capcom Infinite, Life IS Strange, Pro Evolution Soccer dan FIFA 2017 pun pernah menjadi korban keganasan peretas.